MESKI masih duduk di bangku kelas 4 SD Negeri Tambakreja 10, Kecamatan Cilacap Selatan, Rakhmadyah Wildani Swari telah mampu mengukir prestasi membanggakan di bidang tarik suara.
Anak imut kelahiran Cilacap 30 November 2002 itu dikenal jago menyanyi. Dia tak pernah malu ketika di suatu acara diminta untuk menyumbangkan suara emasnya.
Dia akan langsung tampil di depan orang banyak untuk menyanyikan beberapa lagu. Mulai dari lagu anak-anak sampai keroncong.
Anak kedua pasangan suami-istri, Ichwan Saptono SPd dan Tiwi Marlina, warga Jalan Martadinata No 91 Cilacap itu pernah menjadi juara 1 menyanyi tunggal tingkat Kabupaten Cilacap.
Menjadi juara harapan 1 menyanyi tunggal tingkat provinsi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng dalam rangka pembinaan karakter bangsa.
”Alhamdulillah, meski jadi juara harapan pertama, tapi kami tetap bangga karena keberangkatan kami ke ajang lomba tersebut mewakili Kabupaten Cilacap,” katanya.
Selain itu, belum lama ini dia bersama Grup Keroncong Isakuiki Cilacap tampil mengisi acara Keroncong Romantis di TVRI Semarang. Dia menyanyikan lagu keroncong ”Tanjung Intan” dan ”Teluk Penyu”.
Populerkan Objek Wisata
”Melalui lagu 'Teluk Penyu' saya ingin mempopulerkan dan mengenalkan objek wisata tersebut kepada masyarakat luas, khususnya di Jawa Tengah. Pasalnya, Pantai Teluk Penyu memiliki keindahan alam yang mempesona. Di dekat pantai terdapat Benteng Pendem,” ujarnya.
Dia mengaku selalu rutin latihan teknik vokal, mulai dari pengucapan, pengenalan lagu, pernafasan, dan artikulasi. Latihan dilakukan di bawah bimbingan ayahnya, Ichwan Saptono, pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) yang selama ini dikenal sebagai pelatih vokal dan musik.
Saat ini penyuka sayuran dan warna pink itu sedang tekun mengasah kemampuannya, terutama pada perluasan wilayah nada yang dimiliki.
Nada rendah A dia perlu ditambah ke bawah, sehingga diharapkan bisa ke nada G. Meskipun sudah terlihat ada perubahan, tapi power nada rendahnya masih harus ditingkatkan lagi dengan cara melakukan latihan vokalisi.
Kalau perluasan wilayah nadanya sudah sampai ke nada rendah G, kemampuan menyanyikan lagu-lagu yang sulit akan lebih baik. ”Setiap mau tampil bapak selalu memberi motivasi agar tetap berpenampilan kuat dan menguasai materi lagu yang akan dibawakan, baik teknik maupun vokal,” ujarnya.(Agus Sukaryanto-17) (/)
-suara merdeka-
Anak imut kelahiran Cilacap 30 November 2002 itu dikenal jago menyanyi. Dia tak pernah malu ketika di suatu acara diminta untuk menyumbangkan suara emasnya.
Dia akan langsung tampil di depan orang banyak untuk menyanyikan beberapa lagu. Mulai dari lagu anak-anak sampai keroncong.
Anak kedua pasangan suami-istri, Ichwan Saptono SPd dan Tiwi Marlina, warga Jalan Martadinata No 91 Cilacap itu pernah menjadi juara 1 menyanyi tunggal tingkat Kabupaten Cilacap.
Menjadi juara harapan 1 menyanyi tunggal tingkat provinsi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng dalam rangka pembinaan karakter bangsa.
”Alhamdulillah, meski jadi juara harapan pertama, tapi kami tetap bangga karena keberangkatan kami ke ajang lomba tersebut mewakili Kabupaten Cilacap,” katanya.
Selain itu, belum lama ini dia bersama Grup Keroncong Isakuiki Cilacap tampil mengisi acara Keroncong Romantis di TVRI Semarang. Dia menyanyikan lagu keroncong ”Tanjung Intan” dan ”Teluk Penyu”.
Populerkan Objek Wisata
”Melalui lagu 'Teluk Penyu' saya ingin mempopulerkan dan mengenalkan objek wisata tersebut kepada masyarakat luas, khususnya di Jawa Tengah. Pasalnya, Pantai Teluk Penyu memiliki keindahan alam yang mempesona. Di dekat pantai terdapat Benteng Pendem,” ujarnya.
Dia mengaku selalu rutin latihan teknik vokal, mulai dari pengucapan, pengenalan lagu, pernafasan, dan artikulasi. Latihan dilakukan di bawah bimbingan ayahnya, Ichwan Saptono, pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) yang selama ini dikenal sebagai pelatih vokal dan musik.
Saat ini penyuka sayuran dan warna pink itu sedang tekun mengasah kemampuannya, terutama pada perluasan wilayah nada yang dimiliki.
Nada rendah A dia perlu ditambah ke bawah, sehingga diharapkan bisa ke nada G. Meskipun sudah terlihat ada perubahan, tapi power nada rendahnya masih harus ditingkatkan lagi dengan cara melakukan latihan vokalisi.
Kalau perluasan wilayah nadanya sudah sampai ke nada rendah G, kemampuan menyanyikan lagu-lagu yang sulit akan lebih baik. ”Setiap mau tampil bapak selalu memberi motivasi agar tetap berpenampilan kuat dan menguasai materi lagu yang akan dibawakan, baik teknik maupun vokal,” ujarnya.(Agus Sukaryanto-17) (/)
-suara merdeka-
No comments:
Post a Comment