Headlines News :

Kas Pegadaian Purwokerto digasak Perampok Senpi

Written By abah lc on Thursday, February 23, 2012 | 1:04 AM

PURWOKERTO -- Kantor pegadaian di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto, menjadi sasaran perampokan. Untungnya, aksi kawanan perampok yang berjumlah 6 orang orang ini, tidak menyebabkan adanya korban terluka.
Sedangkan barang berharga yang dibawa kawanan tersebut, tidak terlalu besar karena mereka segera kabur begitu alarm berbunyi keras. Aksi perampokan tersebut, terjadi Rabu (22/2) dinihari, sekitar pukul 01.33.
''Yang berhasil dibawa kabur oleh kawanan tersebut terdiri dari 7 unit handphone berbagai merek, serta uang tunai Rp 700.000,'' kata Satpam Kantor Pegadaian, Tri Widodo (30), Rabu (22/2).
Peristiwa itu terjadi saat Tri sedang berjaga di kantor pegadaian, sambil menonton TV di pos keamanan kantor tersebut. Saat itulah, kawanan yang berjumlah empat orang menerobos masuk dan menodong korban dengan senjata api.
''Saya tidak berani melawan karena mereka menodongkan senjata api,'' kata warga Desa Notog Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas tersebut.
Setelah itu, mereka menyeret petugas keamanan tersebut ke dalam gedung pegadaian, bahkan mereka sempat memukuli korban beberapa kali.
sumber REPUBLIKA . CO.ID,

Kwarcab Banyumas Minta Polres Purbalingga Usut Tuntas Perusakan Mobil

Written By abah lc on Wednesday, February 22, 2012 | 10:37 PM



PURWOKERTO - Ketua Kwarcab Banyumas, Didi Rudwianto meminta Polres Purbalingga segera mengusut tuntas perusakan mobil Pemkab Banyumas yang ditumpangi anggota Pramuka.
Ia mengatakan kejadian pelemparan batu oleh suporter Persibangga Purbalingga merupakan kejadian yang tak terduga.

"Harapan ke depan tidak terjadi di masa yang akan datang dan semoga kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi pengurus Persibangga," kata Ka Kwarcab Banyumas Didi Rudwianto melalui Kasi Bina Muda, Handoko, Kamis (23/2/2012) siang.

Sebelumnya, bus milik Pemkab Banyumas Rabu (22/12/2012) petang dilempari suporter bola di jalan raya Jompo, Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah. Bus mengalami kerusakan parah di bagian kaca depan, samping kanan dan belakang. Seorang pembina pendamping mengalami luka bocor di bagian kepala dan anak-anak trauma ketakutan. Pelemparan tersebut diduga salah sasaran (*)
TRIBUNJATENG . COM, 
 Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanan Wiyoko
Editor : budi_pras

Usai Persibangga vs Persibas, Rombongan Pramuka Diserang Suporter




PURBALINGGA – Bus milik Pemkab Banyumas yang membawa rombongan Pramuka diserang puluhan orang berkaus merah yang diduga suporter sepak bola, kemarin sore. Akibat kejadian itu, satu orang menderita luka parah dan tujuh luka ringan.
Kaca bus pecah di bagian depan, samping kanan, dan belakang. Korban luka parah yakni Agus Candra, pembina Pramuka Banyumas. Kepalanya terkena pecahan kaca. Dia dilarikan ke RS Margono Soekarjo Purwokerto. Adapun korban yang luka ringan diperbolehkan pulang setelah dirawat di lokasi.
Pelemparan itu terjadi di perbatasan Kabupaten Banyumas dengan Kabupaten Purbalingga, sesaat menjelang kepulangan suporter dan pemain Persibas Banyumas setelah bertanding melawan tuan rumah Persibangga Purbalingga di Stadion Goentoer Darjono.
Salah seorang pembina Pramuka Banyumas, Pujatman Agung Nugroho, menuturkan, rombongannya dalam perjalanan pulang dari Semarang. Bus membawa 16 anggota Pramuka dan tiga pembina yang baru mengikuti lomba tingkat SMP se-Jateng.
Sampai di depan SPBU Kalimanah, Purbalingga, bus dipepet puluhan pengendara sepeda motor berseragam merah.
Karena takut, pengemudi menghentikan bus di depan Akper Yakpermas, sekitar dua kilometer dari SPBU. Tempat itu masuk wilayah Kabupaten Banyumas. Begitu berhenti, bus dilempari batu oleh pengendara motor. Penumpang yang ketakutan berhamburan keluar, lalu masuk gedung Akper.
Kabag Ops Kompol Jemino Polres Purbalingga menjelaskan, pelaku pelemparan diduga salah sasaran. Bus Pramuka disangka mengangkut pemain Persibas, karena bertulis Pemkab Banyumas.

Bus Rombongan Pramuka BMS Diserang Suporter Bola Purbalingga



Puluhan suporter Persibangga Purbalingga melakukan perusakan terhadap bus milik pemkab banyumas yang berisi anggota pramuka penggalang kwarcab Banyumas yang sedang melintas di jalan raya jompo sokaraja. Akibatnya seorang anggota pramuka mengalami mengalami luka serius di bagian kepala dan terpaksa dilarikan ke rs margono soekardjo. Dan puluhan lainnya luka ringan. Sementara bus mengalami kerusakan parah pecah kaca depan, samping kanan dan belakang. Setelah melakukan perusakan para pelaku yang baru saja menyaksikan pertandingan antara Persibangga Purbalingga kontra Persibas Banyumas langsung melarikan diri kembali masuk kota purbalingga. Ketua rombongan Agung, mengisahkan kronologi kejadian, saat bus melintas di perbatasan banyumas purbalingga tiba-tiba dihentikan oleh puluhan suporter yang menggunakan sepeda motor. Mereka menggedor-gedor bus dan memaksa bus berhenti. Tak berhenti sampai di situ masa melempari bus dengan batu. "Kami semua yang ada dalam bus panik, terutama anggota putri semuanya
terutama anggota putri semuanya berteriak dan menangis. Mungkin para pelaku mengira kami rombongan pemain yang baru saja bertanding," kata Agung. Korban dan semua penumpang bus dievakuasi ke kampus AKPER YAPERMAS yang tak jauh dari lokasi kejadian. Sampai berita ini diturunkan polisi dari polres purbalingga masih berjaga jaga di TKP. (gps)
 
-------------------------------------------------------------------------------
Kutipan detik.com :=> Banyumas Bus milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah yang ditumpangi 20 anggota Pramuka Kwarcab Banyumas dirusak oleh puluhan suporter bola. Akibat kejadian tersebut salah seorang penumpang pramuka harus dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian ini terjadi saat bus melewati perbatasan Banyumas-Purbalingga, pada Rabu (22/2/2012) sekitar pukul 17.00 WIB. Beberapa penumpang juga mengalami luka ringan.

Puluhan pemuda yang melakukan perusakan tersebut diduga dari suporter Persibangga Purbalingga. Bus plat merah bertuliskan 'Pemkab Banyumas' itu dirusak saat melintas di jalan Raya Jompo, Sokaraja-Banyumas, Jawa Tengah atau tak jauh dari tugu perbatasan dan pos Satlantas Purbalingga, oleh puluhan pemuda bersepeda motor 

Sekitar 15 menit, puluhan pemuda tersebut melempari bus dengan batu, bambu dan rantai gir sepeda motor. Kaca depan, samping kanan dan belakang bus warna putih rusak parah. Batu seukuran kepalan tangan dewasa ditemukan di dalam bus.

Perusakan bus ini dilatarbelakangi pertandingan sepak bola antar kabupaten yang bertetangga. Rabu sore di Stadion Goentur Darjono, Purbalingga. Pertandingan antara Persibangga Purbalingga dengan Persibas Banyumas tersebut dimenangkan oleh Persibangga Purbalingga dengan skor 1-0.

Seorang saksi mata, Arhanu Nugroho Eka Saputra (19) melihat bus dari arah timur sudah dibuntuti puluhan suporter. Begitu bus melintas tugu perbatasan, saksi melihat pengendara motor yang berboncengan mengedor-gedor bus dan mulai melempari batu. Begitu bus berhenti, ia masih melihat para pemuda merusak bus.

"Usai merusak mereka kabur berbalik arah. Ada beberapa juga yang ditangkap polisi," kata Nugroho yang saat kejadian sedang duduk di depan warnet tak jauh dari lokasi kejadian.

Saksi korban, Hariana Adhy Candra (27), menderita luka bocor di bagian kepala karena lemparan batu dari arah depan. Andalan Seksi Protokoler Kwarcab Banyumas ini sempat memberi aba-aba ke penyerang bahwa mereka rombongan pramuka namun tetap diserang.

"Mereka melempari dari arah depan, kanan dan belakang. Anak-anak saya minta tiarap. Hampir 15 menit kami dilempari," kata Heriana yang duduk di kursi depan samping kiri.

Ia mengisahkan saat bus dilempari suasana di dalam bus sangat mencekam. Banyak anak-anak perempuan yang menangis dan sebagian lagi memekikan 'Allohu Akbar'.

"Kita tak tahu kenapa diserang. Semua tiarap hingga seorang warga masuk ke bus dan memberitahukan sudah aman," kata Heriana warga Rawalo, Banyumas.

Kasi Bina Muda Kwarcab Banyumas, Handoko mengatakan rombongan tersebut merupakan kontingen Lomba Tingkat (IV) Jawa Tengah yang dalam perjalanan pulang dari Semarang ke Banyumas. Bus tersebut berisi 16 pelajar SMPN 1 Patikraja dan SMPN 1 Sumbang, satu sopir dan tiga pembina pendamping.

"Anak-anak mengalami shock, mereka ketakutan dan segera dievakuasi menggunakan truk dalmas ke sanggar pramuka untuk dijemput keluarga," kata Handoko yang menambahkan regu putra berhasil menyabet juara umum di perkemahan yang digelar Sabtu-Rabu (18-22/2/2012). 

Selain mengakibatkan korban luka dan ketakukan, perusakan juga mengakibatkan kaca-kaca bus mengalami kerusakan parah di bagian kaca depan, samping kanan dan belakang. Sampai berita ini diturunkan polisi dari Polres Banyumas masih berjaga jaga di TKP yang merupakan daerah perbatasan kedua kabupaten.
(arb/van)

-------------------------------------------------------------------------------

Bupati Sidak SMPN 5 Purwokerto dan Kecamatan Kedungbanteng

Written By abah lc on Monday, February 20, 2012 | 7:27 PM

Bupati Banyumas, Drs Mardjoko MM, Rabu siang (15/2) kemarin melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SMP Negeri 5 Purwokerto, Jl M Yamin Purwokerto dan Kantor Kecamatan Kedungbanteng. Kehadiran Bupati didampingi oleh Kabag Umum Setda, Agus Nur Hadie dan Kabag Humas Setda, Untung Sugiyanto.

Tujuan sidak di SMPN 5 Purwokerto untuk melihat kesiapan sekolah dalam menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun 2012, dan untuk memantau langsung kegiatan belajar mengajar dan ekstra kurikuler yang dilaksanakan di sekolah. Sementara kunjungan ke Kecamatan Kedungbanteng terkait kesiapan kecamatan ini menghadapi penerapan E-KTP tahun ini.

Di SMPN 5 Purwokerto rombongan bupati diterima oleh Kepala Sekolah, Sulistyaningsih SPd MPd bersama beberapa guru. Selama lebih kurang 30 menit bupati menyaksikan secara langsung proses belajar mengajar di beberapa kelas, termasuk kegiatan pada pelajaran muatan lokal, diantaranya seni musik Calung Banyumasan dan seni Karawitan. Bupati Mardjoko bahkan berkenan menyaksikan kemahiran para siswa dalam memainkan musik Calung Banyumasan dan seni Karawitan yang merupakan hasil dari keuletan dan kerja keras para siswa setempat dengan bimbingan Kepala Sekolah dan para guru.

Bupati memberikan apresiasi kepada SMPN 5 Purwokerto yang memiliki ciri khas yaitu komitmen dalam mengajarkan dan memajukan kesenian, khususnya kesenian khas Banyumas. Beliau meminta agar ciri khas ini terus dipertahankan dan dikembangkan. Kemudian Bupati juga berpesan kepada para siswa dan guru untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi UAN tahun 2012.

Kepala SMPN 5 Purwokerto, Sulistyaningsih SPd mengatakan, secara umum siswa, guru dan jajaran pengurus sekolah telah siap menghadapi UAN tahun 2012 mendatang. Soal kemahiran anak didiknya memainkan alat musik tradisional, Sulistyaningsih menjelaskan, pelajaran kesenian termasuk mulok kesenian Calung Banyumasan dan Karawitan memang mendapat perhatian khusus di sekolah tersebut.

Disamping dijadikan sebagai identitas khas dan daya saing sekolah, katanya, langkah ini merupakan wujud komitmen dan bagian dari misi sekolah untuk turut berpartisipasi aktif melestarikan kesenian tradisional, khususnya kesenian khas Banyumas. Upaya ini ternyata mampu mengantarkan sekolah ini meraih beberapa prestasi di bidang seni, bahkan tahun 2011 yang lalu wakil dari sekolah ini berhasil menjadi juara 1 Lomba Karawitan SLTP Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Usai meninjau SMPN 5 Purwokerto, Bupati Mardjoko berkunjung ke Kecamatan Kedungbanteng, diterima oleh Camat Kedungbanteng, Muntorikin SH MHum. Di kantor Kecamatan Kedungbanteng, Bupati Mardjoko meninjau dan melihat langsung kegiatan para pegawai dalam melayani masyarakat, di hampir setiap ruang pelayanan dan administrasi.

Kepada Bupati Mardjoko, Camat Muntorikin melaporkan, pada prinsipnya Kecamatan Kedungbanteng telah siap melaksanakan program E-KTP. ”Kami menunggu petunjuk dan tindak lanjut dari dinas terkait sambil terus melakukan pembenahan-pembenahan di berbagai bidang untuk meningkatkan kesiapan pelaksanaan E-KTP yang rencananya mulai bulan April mendatang” jelasnya. www .banyumaskab. go.id

75 %Bus Semarang-Purwokerto Kurang Layak


Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Jawa Tengah menyatakan, sekitar 75 persen dari 320 bus jurusan Semarang-Purwokerto kurang layak sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Kepala Unit Pelayanan Perhubungan Wilayah Magelang, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Jateng Hery Prayitno mengatakan armada jurusan Semarang-Purwokerto paling buruk dibandingkan dengan jurusan lain, seperti Semarang-Solo dan Semarang-Yogyakarta.
Ia mengatakan, hal tersebut usai memantau razia kendaraan umum di Terminal Madureso Temanggung yang dilakukan Dishubkominfo Jateng, Dishubkominfo Kabupaten Temanggung, dan Kepolisian Resor (Polres) Temanggung.
Ia mengatakan bus jurusan Semarang-Solo atau Semarang-Yogyakarta rata-rata masih bagus meskipun sebagian juga ada yang kurang layak.
"Di Jawa Tengah ada program peremajaan sehingga semua armada bisa laik jalan," katanya.
Dia menambahkan, kasus kecelakaan selama ini karena faktor manusia, antara lain kondisi pengemudi tidak fit saat mengendarai. Ke depan akan melibatkan Dinas Kesehatan dan PMI untuk melakukan cek kesehatan pada kru angkutan.
"Faktor kendaraan yang tidak laik jalan juga jadi penyebab kecelakaan. Untuk itu perlu pembenahan pada kendaraan meskipun kendaraan tidak perlu baru," katanya.
Untuk operasi kendaraan sendiri, kata dia, sebenarnya rutin melakukannya, terutama di Unit Pelayanan Perhubungan Wilayah Magelang yang meliputi Wonosobo, Magelang, dan Temanggung.
"Kami berharap pemilik armada bisa mematuhi aturan, baik secara teknis kendaraan maupun kelengkapan surat kendaraan," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Temanggung mengatakan hasil dari operasi sejumlah kendaraan ditilang karena melanggar aturan, antara lain satu armada travel yang STNK-nya sudah mati, kendaraan angkutan tanpa dilengkapi izin trayek, dan angkutan dengan uji kelaikan yang telah kedaluwarsa.
"Temuan dalam operasi hari ini, banyak kendaraan yang secara teknis sebenarnya tidak layak dan kami masih melakukan pembinaan," katanya.
Redaktur: Ramdhan Muhaimin
Sumber: Antara

Unsoed Purwokerto Buka Pendaftaran SNMPTN

Written By abah lc on Friday, February 17, 2012 | 12:14 PM

PURWOKERTO,  - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, mulai membuka pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012.
"Pendaftaran yang telah dibuka khusus untuk SNMPTN Jalur Undangan, yakni sejak 1 Februari hingga 8 Maret 2012," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Unsoed Purwokerto, Endang Istanti di Purwokerto, Jumat (10/2).
Dia mengatakan, pendaftaran SNMPTN Jalur Ujian Tertulis akan dilaksanakan bersama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya secara dalam jaringan, pada 10-31 Mei 2012. Kuota mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN Jalur Undangan maupun SNMPTN Jalur Ujian Tertulis itu mencapai 60 persen dari total mahasiswa yang akan diterima Unsoed sekitar 5.000 orang.
"Dari 60 persen tersebut, 20 persen di antaranya melalui jalur undangan dan 80 persen jalur ujian tertulis," ucapnya.
Sekitar 40 persen sisa dari kuota keseluruhan, kata dia, 20 persen di antaranya untuk calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Mandiri dan 20 persen lainnya melalui Ujian Masuk Bersama (UMB) Nusantara.
Dia menambahkan, pendaftaran SPMB Mandiri Ujian Tulis S1/D3 Unsoed akan dilaksanakan pada 2-11 Juli 2012, sedangkan SPMB Ujian Tulis S1 Paralel pada 20 Juli-2 Agustus 2012.
Dia mengatakan, pendaftaran UMB Nusantara akan dilaksanakan pada 18 Juni-17 Juli 2012. "UMB Nusantara ini akan diikuti 12 PTN dan 12 perguruan tinggi swasta se-Indonesia. Khusus Jawa Tengah hanya diikuti tiga PTN, yakni Unsoed, Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS)," ucapnya. suaramerdeka.com

Entertainment

Lifestyle

 
Support : Copyright © 2011. purwokerto dan sekitarnya - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger