“ …. orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman (Koes Plus) “
Lirik lagu lawas yang dipopulerkan oleh band legendaris Indonesia di era 60-70’an ini, seolah ingin menggambarkan betapa Indonesia dianugrahkan bumi yang subur dan menjanjikan kualitas kehidupan dari hasil olahannya. Namun, bila kita menyimak rubrik pendidikan di majalah berita mingguan nasional Gatra Edisi 22 Pebruari 2012 yang bertajuk ‘Negeri Agraris Minus Minat Pertanian’ seolah mengingatkan kita akan kenyataan bahwa justru di negeri yang kerap menahbiskan dirinya sebagai bangsa berbudaya pertanian, namun justru kehilangan pesonanya bagi para anak bangsa untuk menuntut ilmu dan mendalami ilmu pertanian itu sendiri. Mengutip Pembantu Rektor Bidang Akademik Institut Pertanian Bogor, Yonny Koesmaryono, bahwa persepsi akan pertanian yang identik dengan lumpur, kumur dan tidak menyejahterakan memberi kontribusi pada minat generasi muda di republik ini untuk studi di pertanian. Bahkan menyitir Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI, Djoko Santoso, terdapat trend menurun selama lima tahun ke belakang. Peneliti dari IPB yang juga Guru Besar Ilmu Hama & Penyakit Tanaman, Prof. Safrida Manuwoto mengungkapkan, bahwa ketersediaan lapangan kerja, pertimbangan karir, gengsi, status sosial dan besarnya pendapatan adalah hal-hal yang turut menyumbang kemerosotan minat studi calon mahasiswa dalam ilmu pertanian di Indonesia, khususnya dalam kurun waktu 2003-2008 sekitar - 4,7 %.
Bagaimana dengan Ilmu Pertanian di UNSOED ? Berdasarkan data tahun 2011, jumlah peminat masuk program studi sarjana bidang ilmu pertanian, yakni Agroteknologi, Agribisnis, Teknik Pertanian serta Ilmu & Teknologi Pangan, menunjukkan kecenderungan laju kenaikan 35,5 % di mana Program Studi S1 Agroteknologi mengalami kenaikan sebesar 59,2 %, Agribisnis (37,9 %), Teknik Pertanian (20,7 %) serta Ilmu & Teknologi Pangan (24,3 %). Menariknya, meski terjadi kenaikan minat, namun Fakultas Pertanian UNSOED sebagai pengelola studi ilmu-ilmu tersebut , tetap berkomitmen dalam menjaga kualitas kompetitif calon mahasiswa. Hal ini terlihat dengan rata-rata hanya 9,37 % yang diterima dari total peminat 4639 calon mahasiswa.
Realitas ini sesungguhnya patut mendapatkan apresiasi. Di saat kecenderungan secara nasional menunjukkan trend menurun, Fakultas Pertanian UNSOED berhasil menunjukkan eksistensinya sekaligus menjaga ruh dari negeri agraris ini. Terlebih pula sejalan dengan identitas UNSOED sebagai pusat keunggulan dalam pengembangan sumberdaya pedesaan berkelanjutan. Namun demikian, fenomena ini juga sekaligus tantangan bagi setiap akademisi dalam bidang pertanian di UNSOED untuk senantiasa mengakselerasi, mengembangkan kualitas proses pembelajaran dan mutu pendidikan serta memperluas jejaring dalam mengedukasi publik, baik calon siswa maupun pengguna lulusan, untuk memastikan keterjaminan eksistensi insan-insan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman di masyarakat sebagai sosok-sosok yang membanggakan dan dapat diandalkan.
Sebagai informasi, saat ini, Fakultas Pertanian UNSOED didukung oleh 5 Guru Besar, 34 Doktor, 112 Magister/Master & 2 Sarjana, dan mengasuh 4 Program Studi S1 & 2 Program Studi D3, yakni S1 Agroteknologi, S1 Agribisnis, S1 Ilmu & Teknologi Pangan serta S1 Teknik Pertanian. Sedangkan dua program studi ahli madya yang diasuh adalah D3 Agrobisnis dan D3 Perencanaan Sumberdaya Lahan. Program Sudi S1 Agroteknologi memiliki Akreditasi ‘A’ dengan keunggulan di bidang perencanaan, perancangan, pengembangan dan evaluasi produksi tanaman dan sistem budidaya pertanian. Selain itu, dukungan infrastruktur laboratorium yang representatif , seperti Laboratorium Agronomi & Holtikultura, Pemuliaan Tanaman & Bioteknologi, Ilmu Tanah & Sumberdaya lahan, Perlindungan Tanaman, Manajemen Agribisnis, Perencanaan & Pengembangan Sumberdaya, Teknologi Pengolahan, Manajemen Agroindustri, Pangan & Gizi serta Mekanisasi Pertanian
Berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru, pada tahun 2012, Fakultas Pertanian menerima 82 mahasiswa baru tanpa melalui seleksi ujian tulis atau SNMPTN Undangan yang terdiri dari 40 kursi untuk Agroteknologi, (16) Agribisnis, (14) Ilmu & Teknologi Pangan dan (12) Teknik Pertanian.Sedangkan melalui Jalur SNMPTN Ujian Tulis 2012, Fakultas Pertanian menerima 164 mahasiswa baru yang terdiri dari 80 kursi untuk Agroteknologi, (32) Agribisnis, (28) Ilmu & Teknologi Pangan dan (24) Teknik Pertanian
Proficiat Fakultas Pertanian UNSOED ! Maju Terus Pantang Menyerah (Wis)
http://www. unsoed. ac.id
No comments:
Post a Comment